8.07.2014

Jodoh, Cinta dan Takdir

Semua wanita pasti menginginkan seorang pasangan yang selalu menemani hidupnya hingga akhir hayat. Baik dia berwajah tampan, sholeh, baik budi pekertinya, apalagi sangat sayang terhadap orangtua. Itu adalah dambaan semua wanita. Akan tetapi, akankah ia menerima pasangannya jika pasangannya itu memiliki kebiasaan yang buruk, misalnya sering mabuk, sering pulang malam bahkan pagi buta, atau melakukan kekerasan pada wanita? Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Suami dengan istri, begitupun sebaliknya. Apakah mungkin mereka bisa menikmati hidup dengan nyaman? Tidak. Pasti akan ada masalah dan badai yang menghadang diantara mereka. Tuhan sayang terhadap manusia yang terus berusaha dan berjuang untuk mendapatkan jodohnya. Apakah mungkin, Tuhan akan memberikan seseorang jodoh yang begitu cepat sehingga memungkinkan dia untuk segera menikah secara agama dan hukum? Tentu saja hanya kita dan Tuhan yang tau itu semua.
 Jelas, Tuhan memberikan pasangan yang tentunya adalah jodoh kita dimasa mendatang. Entah kapan Tuhan memberikan, hanya Dia yang mengetahui semuanya. Jodoh.. cerita tentang jodoh. Saya memiliki seorang teman bernama Ananda. Dia bilang kepada saya dan teman-temannya semasa SMP, ketika dia lulus SMA nanti, dia tidak mau kuliah atau kerja. Melainkan dia menunggu untuk dilamar oleh kekasihnya lalu menikah. Entah apa yang dia ucapkan pada saat itu adalah hanya gurauan bagi teman-temannya, saya bercerita kepada ibu saya tentang cerita Nanda tadi. Ibu saya hanya tersenyum dan berkata, “jodoh ada ditangan Tuhan. Kita tidak tau apakah dia akan segera dilamar oleh kekasihnya atau tidak, hanya dia dan Tuhan yang tau cerita dibalik itu semua”. Sontak, saya terdiam sejenak. Meneliti perkataan Nanda saat itu. Setelah kelulusan, hampir 3 tahun kami tidak berkomunikasi. Hanya melalui Facebook kami bercerita dan mengulang masa-masa SMP yang pada saat itu adalah masa dimana kami masih mengenal lebih dalam tentang cinta. Tahun 2014, Nanda resmi dilamar oleh kekasihnya yang bernama Agung. Saya kaget dan sampai heran, apakah ini yang dinamakan takdir dan jodoh? Secepat itukah teman masa SMP saya memutuskan untuk menikah? Ternyata perkataan dia saat itu dikabulkan oleh Tuhan. Tepat bulan Juni lalu, ia melangsungkan akad nikah dirumah orangtuanya. Seketika saya langsung menghadiri resepsi pernikahan mereka dan mengucapkan selamat berbahagia, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Saat itu, saya berada dikampus dan sedang mempresentasikan hasil studi ilmiah saya dan teman-teman. Melihat jam menunjukkan pukul 2 siang, langsung saya pergi menghadiri acara resepsi pernikahan Nanda dan Agung. Sungguh bahagia mereka, melihat teman-teman mereka datang satu persatu menyalami kedua mempelai. Betapa hebatnya takdir yang diberikan oleh Tuhan saat itu.
 Setelah melihat adanya keajaiban tentang apa yang dikatakan Nanda pada saat SMP dulu, telah menggetarkan hati dan nurani saya. Apakah saya akan seperti Nanda dan Agung juga, menikah di usia yang sangat muda? Padahal dalam pikiran berkata, saya masih ingin menikmati hidup saya sebagai remaja yang bahagia dan tidak sedang mencari pasangan hidup. Saya masih ingin melanjutkan pendidikan saya dan kemudia bekerja sebagai karyawan perusahaan. Namun, jauh didalam hati saya, menginginkan adanya kekasih sebagai penyemangat hidup dan kegiatan sehari-hari saya. Tuhan masih menyimpan jodoh saya untuk diberikan pada waktu yang tepat. Kapan? Entah. Hanya Tuhan yang tau kapan jodoh saya datang. Saya bukanlah satu-satunya orang yang tidak memiliki kekasih saat ini. Masih banyak orang yang seperti saya. Mungkin Tuhan memberikan saya hari-hari tanpa kekasih. Jika saya memiliki kekasih saat ini, apakah saya akan bahagia dengannya? Apakah dia akan setia kepada saya? Apakah dia akan menerima kekurangan dan kelebihan saya sebagai penyemangat hidupnya? Jawabannya: bisa saja itu terjadi kepadanya jika ia tak kuat berpacaran dengan saya. Saya terus berdoa kepada Tuhan, perlihatkan jodohku jika ia berada disekitarku. Dan, jika jodohku jauh, dekatkanlah kepadaku. Dan bahkan saya sangat mengerti perasaan seorang laki-laki yang ditolak oleh wanita/calon kekasihnya. Dan bahkan saya pernah mengalami hal seperti itu.
Saya tidak akan bercerita disini, tetapi Tuhan tau cerita saya semuanya sejak awal sampai saat ini. Thankyou so much for read my blog. Have a nice day! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar